CELL ANIMATION merupakan lembaran - lembaran yang membentuk sebuah frame animasi. Lembaran - lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian - bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Stuart Blackton, Anglo-Amerika, produser film yang lahir tahun 1800-an, animasi potongan sel pertama disebut "Humorous Phases of Funny Faces". Sebagian besar dari film ini menggunakan life action effects (stop motion), tetapi itu dulunya merupakan acuan untuk perkembangan film animasi di Amerika. Pada tahun 1907, Blackton mengarahkan film lain yang memotivasi Eropa untuk lebih teliti dalam mengeksplorasi cell animation.
Karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya.
Layer merupakan kumpulan atau lapisan yang berfungsi sebagai penempatan suatu objek, atau bisa juga di sebut sebagai kanvas untuk sebuah objek
layer sangat membantu untuk pengeditan objek tertentu, dengan adanya layer kita akan lebih mudah mengedit suatu objek tanpa menggangu objek lainya, hal ini jika kita membuat objek lebih dari satu.
Cell animation sendiri merupakan susunan dari layer, dan layer sendiri dapat diumpamakan sebagai lembaran kertas transparan dimana pada kertas tersebut dapat digambar, ditulis atau sebagai tempat konten-konten dari pekerjaan kita. gambar atau konten tersebut dapat dihapus tanpa mempengaruhi layer/lapisan lainya, baik yang di atasnya maupun dibawahnya. Salah satu fungsi dari layer/lapisan adalah memudahkan proses dari sebuah gambar pada saat mengedit/memodiifkasi gambar kita. Contohnya saat kita ini menggambar di layer 1 dan itu salah sedangkan kita sudah membuat beberapa layer lain, baik background ataupun objek lainya, kita tinggal menseleksi gambar yang salah tersebut pada layer yang menampung gambar yang salah tadi dan memperbaikinya tanpa mengubah susunan layer yang sudah ada.
Contoh penggunaan cell animation dapat dilihat pada film kartun, animasi stopmotion, animasi claymation, animasi cutout, animasi hybrid, game flash, dll.
Perkembangan teknologi cell animation adanya animasi 2D dan saat ini sudah berkembang menjadi 3D. teknik yang digunakan juga sudah berkembang yaitu adanya teknik konvesional dan teknik digital.
Didalam cell animation, setiap frame merupakan hand-drawn, dan membuat proses pembuatannya semakin panjang dan rumit. Namun, banyak seniman dan kritikus berpendapat bahwa cell aniation lebih personal, dalam arti lain dia lebih memliki sifat hidup karena penciptaan yang kompleks. Selain itu, dari segi tampilan cell animation sangat berbeda dari aniamasi komputer. Kita bisa saja membuat gambar komputer terlihat seperti gambar tangan, tetapi itu tidak akan terlihat sama persis atau terlihat natural. Saat ini pun, beberapa orang lebih memilih cell animasi untuk proses pembuatannya di banding menggunakan animasi komputer dalam beberapa alasan.
Stuart Blackton, Anglo-Amerika, produser film yang lahir tahun 1800-an, animasi potongan sel pertama disebut "Humorous Phases of Funny Faces". Sebagian besar dari film ini menggunakan life action effects (stop motion), tetapi itu dulunya merupakan acuan untuk perkembangan film animasi di Amerika. Pada tahun 1907, Blackton mengarahkan film lain yang memotivasi Eropa untuk lebih teliti dalam mengeksplorasi cell animation.
Karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya.
Layer merupakan kumpulan atau lapisan yang berfungsi sebagai penempatan suatu objek, atau bisa juga di sebut sebagai kanvas untuk sebuah objek
layer sangat membantu untuk pengeditan objek tertentu, dengan adanya layer kita akan lebih mudah mengedit suatu objek tanpa menggangu objek lainya, hal ini jika kita membuat objek lebih dari satu.
Cell animation sendiri merupakan susunan dari layer, dan layer sendiri dapat diumpamakan sebagai lembaran kertas transparan dimana pada kertas tersebut dapat digambar, ditulis atau sebagai tempat konten-konten dari pekerjaan kita. gambar atau konten tersebut dapat dihapus tanpa mempengaruhi layer/lapisan lainya, baik yang di atasnya maupun dibawahnya. Salah satu fungsi dari layer/lapisan adalah memudahkan proses dari sebuah gambar pada saat mengedit/memodiifkasi gambar kita. Contohnya saat kita ini menggambar di layer 1 dan itu salah sedangkan kita sudah membuat beberapa layer lain, baik background ataupun objek lainya, kita tinggal menseleksi gambar yang salah tersebut pada layer yang menampung gambar yang salah tadi dan memperbaikinya tanpa mengubah susunan layer yang sudah ada.
Contoh penggunaan cell animation dapat dilihat pada film kartun, animasi stopmotion, animasi claymation, animasi cutout, animasi hybrid, game flash, dll.
Perkembangan teknologi cell animation adanya animasi 2D dan saat ini sudah berkembang menjadi 3D. teknik yang digunakan juga sudah berkembang yaitu adanya teknik konvesional dan teknik digital.
Didalam cell animation, setiap frame merupakan hand-drawn, dan membuat proses pembuatannya semakin panjang dan rumit. Namun, banyak seniman dan kritikus berpendapat bahwa cell aniation lebih personal, dalam arti lain dia lebih memliki sifat hidup karena penciptaan yang kompleks. Selain itu, dari segi tampilan cell animation sangat berbeda dari aniamasi komputer. Kita bisa saja membuat gambar komputer terlihat seperti gambar tangan, tetapi itu tidak akan terlihat sama persis atau terlihat natural. Saat ini pun, beberapa orang lebih memilih cell animasi untuk proses pembuatannya di banding menggunakan animasi komputer dalam beberapa alasan.